Kalau kamu penggemar fotografi hitam putih, sepertinya kabar ini bakal bikin senyum. Ricoh baru saja mengumumkan GR IV Monochrome, kamera saku pertama dalam lini GR yang dibuat khusus untuk menghasilkan foto hitam putih murni. Tidak lagi sekadar filter atau mode monokrom, tapi benar-benar kamera dengan sensor monokrom asli, yang dirancang untuk menangkap cahaya dan bayangan seautentik mungkin.
Ricoh Imaging resmi mengumumkan pengembangan Ricoh GR IV Monochrome, kamera saku premium pertama dalam lini GR yang secara khusus dirancang untuk fotografi hitam putih. Model ini menjadi kabar gembira bagi para fotografer yang mengutamakan ekspresi tonal, tekstur, dan kontras tanpa gangguan warna.
Desain dan Tampilan Ricoh GR IV Monochrome

Secara fisik, GR IV Monochrome masih mempertahankan desain minimalis khas seri GR. Namun, Ricoh memberikan beberapa sentuhan visual agar tampil lebih elegan dan berbeda dari versi standarnya.
Logo “GR” di bagian depan kini berwarna hitam polos, menggantikan aksen perak pada model reguler. Sementara itu, lampu indikator di dekat tombol shutter yang biasanya berwarna hijau kini berubah menjadi putih, selaras dengan konsep monokrom.
Meski terlihat sederhana, perubahan ini membuat tampilannya terasa lebih “pure” dan tegas — seolah menegaskan bahwa kamera ini memang diciptakan untuk satu hal: fotografi hitam putih sejati.
Sensor APS-C Monokrom 25,7 Megapiksel
Perbedaan utama antara GR IV Monochrome dan versi reguler terletak pada sensor gambar. Ricoh menggunakan sensor APS-C monokrom beresolusi 25,7 megapiksel, tanpa filter warna Bayer seperti kamera digital pada umumnya.
Dengan penghapusan filter tersebut, sensor bisa menangkap intensitas cahaya secara langsung di setiap piksel, menghasilkan foto hitam putih yang lebih tajam, kaya kontras, dan memiliki gradasi tonal lebih alami.
Lensa yang digunakan tetap sama dengan seri GR IV standar, yakni 18.3mm F/2.8 (setara 28mm pada format full-frame). Kombinasi ini ideal untuk street photography, dokumenter, hingga foto artistik bernuansa klasik.
Fitur Khusus untuk Fotografi Monokrom
Ricoh GR IV Monochrome juga membawa sistem pengolahan gambar baru yang dirancang khusus untuk kebutuhan fotografi hitam putih. Di dalamnya terdapat menu Image Control dengan empat preset bawaan:
- Standard – hasil natural dengan kontras seimbang.
- Hi-Contrast – meningkatkan perbedaan terang-gelap untuk tampilan dramatis.
- Grainy – menambahkan efek butiran khas film analog.
- HDR Tone – memperluas rentang dinamis agar detail di area terang dan gelap tetap terjaga.
Selain preset bawaan, pengguna dapat menyimpan tiga profil kustom sesuai preferensi pribadi. Pengaturan yang bisa disesuaikan mencakup kontras highlight dan shadow, ketajaman, efek grain, hingga tingkat HDR. Fleksibilitas ini memberi ruang eksplorasi yang luas bagi fotografer yang ingin menemukan karakter visual unik di tiap pemotretan.
Harga dan Ketersediaan Ricoh GR IV Monochrome
Saat ini Ricoh GR IV Monochrome masih dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan meluncur pada tahun 2026. Belum ada informasi resmi mengenai harga jualnya. Namun, sebagai gambaran, Ricoh GR IV versi standar saat ini dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp23.990.000.
Dengan reputasi seri GR yang dikenal memiliki kualitas optik tinggi dan performa tangguh dalam bodi ringkas, versi Monochrome ini kemungkinan akan menyasar fotografer profesional dan penggemar street photography yang mencari pengalaman fotografi hitam putih murni tanpa kompromi.
Kesimpulan
Ricoh GR IV Monochrome menjadi langkah berani Ricoh dalam menghadirkan kamera saku digital dengan pendekatan klasik.
Tanpa filter warna dan dengan tuning khusus untuk hitam putih, kamera ini bukan sekadar edisi khusus, melainkan alat ekspresi visual yang otentik bagi mereka yang ingin menikmati kembali esensi fotografi dalam bentuk paling sederhana — cahaya dan bayangan.
Bagi sebagian orang, kamera ini mungkin terasa terlalu “niche”. Tapi buat para pencinta fotografi hitam putih, Ricoh GR IV Monochrome adalah semacam pernyataan: bahwa keindahan tidak selalu soal warna, tapi tentang cara kita melihat cahaya.
Jika Ricoh benar-benar merilisnya tahun depan, sepertinya kamera ini akan jadi incaran serius — bukan hanya untuk street photographer, tapi juga siapa pun yang ingin kembali ke esensi paling jujur dari fotografi.