Saya tidak bisa mendengar kata “Hom-pim-pah” tanpa merasa ada aliran kenangan yang hangat di dada. Kata-kata itu menjadi semacam pintu yang membawa saya kembali ke masa kecil, ke depan TV hitam [...]
Saya tumbuh bersama mereka—tokoh-tokoh boneka yang tak pernah saya jumpai secara nyata, tapi terasa sangat dekat di hati. Dalam tayangan Si Unyil yang saya tonton di usia tujuh tahun di depan TV [...]
Sebuah refleksi pribadi tentang budaya menonton TV di desa era 80-an, dari antena yang diputar hingga suasana nonton bareng tetangga. Di masa kecil saya, televisi bukan benda biasa—ia adalah [...]