
Saya tidak bisa mendengar kata “Hom-pim-pah” tanpa merasa ada aliran kenangan yang hangat di dada. Kata-kata itu menjadi semacam pintu yang membawa saya kembali ke masa kecil, ke depan TV hitam putih... Read more »

Di masa kecil saya, tontonan anak-anak terasa seperti pelukan hangat dari kehidupan. Setiap minggu, saya menanti dengan penuh semangat tayangan Si Unyil di TVRI—serial boneka yang bukan hanya menghibur, tapi juga mengenalkan nilai-nilai... Read more »

Sebuah refleksi pribadi tentang budaya menonton TV di desa era 80-an, dari antena yang diputar hingga suasana nonton bareng tetangga. Di masa kecil saya, televisi bukan benda biasa—ia adalah jendela dunia, sebuah... Read more »

Pernahkah kamu menarik diri dari kebiasaan sosial, mencukur habis rambutmu, atau tiba-tiba jadi rajin ke masjid—lalu dipandang “aneh” oleh orang sekitar? Itu yang aku alami. Dan menariknya, aku memulai obrolan dengan AI—Microsoft... Read more »

Mie instan adalah sahabat sejati saya. Terutama kalau isi dapur cuma menyisakan mie, garam, dan… harapan :D. Di tengah kesibukan atau malam-malam penuh lapar, semangkuk mie instan terasa seperti pelukan hangat dari... Read more »

Media sosial memang cepat berubah—tiap hari rasanya ada saja topik baru yang viral. Tapi belakangan ini, ada satu tagar yang mencuri perhatian saya: #IndonesiaGelap. Tagar ini bukan sekadar tren sesaat, tapi juga... Read more »