Kenapa Empati Kini Terasa Langka di Era Cepat Marah

empati

Kadang saya bertanya-tanya: ke mana perginya empati kita?

Di media sosial, komentar pedas menjadi makanan sehari-hari. Di dunia nyata, orang terburu-buru, minim tatapan mata, dan lebih sibuk dengan layar ponsel. Kita hidup di zaman di mana kecepatan jadi nilai utama, tetapi kedalaman—terutama dalam memahami perasaan orang lain—sering kali terabaikan.

Saya bukan orang paling sabar di dunia. Tapi akhir-akhir ini, saya merasa semakin gampang marah. Bukan hanya terhadap hal besar, tapi juga hal remeh: antrean yang terlalu lama, orang yang lambat menjawab chat, atau berita yang tidak sejalan dengan opini pribadi.

Dan saya melihat gejala itu bukan hanya pada diri saya. Banyak orang seperti membawa bara api dalam saku—siap menyala kapan saja.

Lalu saya sadar, mungkin ini bukan cuma soal sikap. Tapi soal lingkungan. Kita hidup dalam tekanan konstan untuk produktif, cepat tanggap, dan selalu “on.” Dalam situasi seperti itu, empati dianggap lambat. Mengerti orang lain butuh waktu, butuh jeda, butuh mendengarkan. Sayangnya, waktu dan perhatian justru dua hal paling langka saat ini.

Saya pernah membaca kalimat: *“You can’t be empathetic if you’re always in a hurry.”* Dan itu terasa benar sekali.

Empati bukan berarti selalu setuju. Tapi empati berarti berani berhenti sejenak, lalu bertanya dalam hati: *Apa yang orang ini rasakan? Apa yang membuat dia berkata seperti itu?*

Bayangkan jika kita semua, setidaknya sekali sehari, mencoba berpikir seperti itu sebelum bereaksi. Mungkin, dunia tidak akan sekeras dan setegang sekarang.

Penutup

Empati memang tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Tapi tanpa empati, masalah kita bisa menjadi jauh lebih besar.

Mungkin saatnya kita melambat sedikit. Tidak perlu ikut marah setiap orang marah. Tidak perlu merasa harus menang dalam setiap diskusi.

Kadang, menjadi orang yang memahami—bukan membalas—adalah bentuk keberanian yang sebenarnya.


About the Author: mofar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *