
Pernahkah Anda bertemu seseorang hanya sekali dalam hidup, namun dampaknya terasa hingga hari ini?
Saya pernah. Dan bahkan sampai saat ini, saya masih sering memikirkan orang itu—seorang asing, yang namanya pun tidak saya ketahui.
Saat itu saya sedang duduk sendirian di halte bus, kelelahan setelah melewati hari yang cukup buruk. Ponsel saya mati, dompet tertinggal, dan sejujurnya, saya mulai panik. Bukan hanya karena tidak bisa pulang, tetapi karena saya benar-benar merasa sendirian di tengah keramaian kota.
Kemudian, dia datang.
Seorang pria, mungkin seusia ayah saya. Wajahnya ramah namun tidak mencolok. Ia melihat saya yang tampak gelisah, dan dengan suara tenang ia bertanya, “Kamu baik-baik saja?”
Saya mengangguk—tentu saja itu bohong. Tapi dia tidak bertanya lebih lanjut. Ia hanya duduk, membuka dompet, dan memberikan saya uang untuk ongkos pulang tanpa banyak bicara.
“Saya tidak tahu kamu siapa. Tapi pulanglah dengan selamat. Dunia kadang kejam, tapi masih ada yang baik,” katanya sambil tersenyum.
Saya ingin menolak. Tapi air mata saya lebih dulu jatuh.
Uang itu mungkin tidak seberapa, tetapi kebaikan hati di hari yang buruk… sungguh berharga.
Saya pulang malam itu dengan rasa yang berbeda. Dunia tetap penuh masalah, tetapi saya tahu masih ada manusia-manusia baik yang hidup dalam diam. Yang membantu bukan karena ingin dipuji, tetapi karena mereka tahu rasanya menjadi seseorang yang sedang membutuhkan.
Saya tidak pernah bertemu dia lagi. Bahkan saya sudah lupa wajahnya secara rinci. Tetapi kalimatnya terpatri dalam ingatan saya.
“Dunia kadang kejam, tapi masih ada yang baik.”
Kadang saya bertanya-tanya, apakah saya sudah membalas kebaikannya? Mungkin tidak langsung kepada dirinya. Tapi setiap kali saya bisa membantu orang lain dalam diam, saya merasa sedang meneruskan sesuatu yang dia mulai hari itu.
Penutup
Jika Anda sedang merasa dunia ini penuh kekacauan dan orang-orang jahat, mungkin Anda hanya belum bertemu orang baik yang tidak suka menonjol.
Atau mungkin… Anda bisa menjadi orang baik itu untuk orang lain.
Terima kasih, untuk Anda yang pernah menolong saya — meskipun mungkin Anda sudah lupa.