Bismillah: Memulai Segalanya dengan Kasih

Bismillah: Memulai Segalanya dengan Kasih

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Memulai dengan Nama-Nya

Setiap kali kita membaca Al-Qur’an, kita diajarkan untuk memulainya dengan kalimat ini: Bismillah. Kalimat yang pendek, tapi maknanya dalam sekali. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa para sahabat Nabi ﷺ selalu memulai bacaan Kitabullah dengan basmalah. Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang apakah basmalah termasuk ayat pertama dari Al-Fatihah, tapi banyak yang berpendapat bahwa ia adalah bagian dari surat ini.

Yang menarik, dua sifat Allah yang disebut di sini adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Keduanya berasal dari akar kata yang sama: rahmat, kasih sayang. Tapi maknanya sedikit berbeda. Ar-Rahman adalah kasih yang luas, mencakup semua makhluk. Sedangkan Ar-Rahim adalah kasih yang khusus, yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Renungan Hari Ini

Saat kita mengucapkan Bismillah, kita sedang mengingat bahwa semua yang kita lakukan seharusnya dimulai dengan kesadaran akan kehadiran Allah. Dalam dunia yang serba cepat ini, kita sering terburu-buru memulai sesuatu tanpa berpikir panjang. Tapi basmalah mengajak kita untuk berhenti sejenak dan bertanya:

Untuk siapa aku melakukan ini?

Sebagai seorang blogger, misalnya, kita bisa saja menulis demi trafik, popularitas, atau penghasilan. Tapi ketika kita mulai dengan Bismillah, kita sedang menata niat: bahwa tulisan ini adalah bentuk ibadah, bentuk syukur, dan bentuk kasih kepada sesama.

Tautan Makna

Basmalah juga muncul dalam surat An-Naml ayat 30, saat Nabi Sulaiman menulis surat kepada Ratu Balqis:

“Sesungguhnya (surat itu) dari Sulaiman dan sesungguhnya (isinya): Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Ini menunjukkan bahwa basmalah bukan hanya pembuka surat, tapi juga pembuka komunikasi yang penuh kelembutan dan hikmah.

Hikmah yang Bisa Dipetik

  • Basmalah adalah pengingat bahwa setiap langkah kita seharusnya dimulai dengan niat yang lurus.
  • Ia mengajarkan bahwa kasih sayang adalah fondasi dari hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.
  • Dalam setiap aktivitas, sekecil apapun, menyebut nama Allah bisa membawa keberkahan yang tak terduga.

Topik terkait: #Bismillah, #Faith Journey, #Islamic Reflection, #Quran Daily, #renungan harian, #Renungan Quran, #Surat Al Fatihah, #Tadabbur Al Quran, #Tafsir Ibnu Katsir

About the Author: mofar

Orang yang percaya bahwa tiap cerita punya sudut pandang unik—termasuk dari balik layar kehidupan sehari-hari. Menulis bukan untuk menggurui, tapi buat ngobrol bareng, kadang sambil ngopi dan debat internal soal musik, film, atau pertanyaan random yang muncul tengah malam. Blog ini jadi tempat curhat, catatan, dan sesekali eksplorasi absurd yang tetap bisa dinikmati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *