Hari Ketika Aku Merasa Dunia Diam

Hari Ketika Aku Merasa Dunia Diam

Aku masih ingat betul hari itu. Tidak ada hujan, tidak ada suara petir, tidak ada yang istimewa secara kasat mata. Tapi entah kenapa, saat aku duduk sendirian di ujung tempat tidur, rasanya dunia tiba-tiba… diam.

Bukan diam karena sepi. Tapi diam yang berbeda. Diam yang membuat aku merasa seolah seluruh semesta sedang memperhatikanku tanpa berkata apa-apa. Diam yang bikin aku sadar betapa lelahnya aku selama ini berlari tanpa benar-benar tahu mau ke mana.

Saat itu, aku tidak sedang patah hati. Tidak juga habis dimarahi orang. Tidak kehilangan apa pun secara fisik. Tapi ada yang hilang di dalam, dan baru hari itu aku benar-benar mengakuinya: aku kehilangan diriku sendiri.

Biasanya, aku adalah tipe orang yang sibuk. Selalu ada hal yang harus dikerjakan, selalu ada tempat yang harus dituju. Tapi hari itu, aku sengaja tidak membuka ponsel. Tidak membuka laptop. Tidak berbicara dengan siapa pun. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, aku duduk dan hanya… diam.

Dan justru di situ, aku mulai mendengar banyak hal. Suara detak jam dinding yang selama ini tak pernah kuperhatikan. Suara nafas sendiri. Bahkan, suara pikiranku yang selama ini terlalu ramai oleh dunia luar.

Aku menangis pelan, tanpa tahu alasan pasti. Mungkin karena lelah. Mungkin karena terlalu lama berpura-pura baik-baik saja. Atau mungkin, karena akhirnya aku merasa dilihat — oleh diriku sendiri.

Hari itu bukan hari besar. Tidak ada perayaan, tidak ada kejadian luar biasa. Tapi buatku, itu hari yang mengubah sesuatu dalam diriku.

Sejak saat itu, aku mulai memberi ruang untuk “diam” dalam hidupku. Bukan karena aku ingin menjauh dari dunia, tapi karena aku sadar: kadang dunia terlalu berisik, dan kita butuh diam agar bisa mendengar suara hati kita sendiri.

Jika kamu juga pernah merasa dunia begitu sunyi tiba-tiba, mungkin itu bukan tanda kesepian. Mungkin itu tanda bahwa jiwamu sedang mengetuk, mengajak bicara.

Dan kamu layak mendengarkannya.

Penutup

Hari itu, aku tidak menyelamatkan dunia. Tapi mungkin aku mulai menyelamatkan diriku sendiri.

Jika kamu sedang merasa lelah, cobalah diam sejenak. Mungkin kamu akan menemukan sesuatu yang selama ini hilang — dalam dirimu sendiri.


You May Also Like

About the Author: mofar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *